Tuesday, May 19, 2009

Sifat Sang Penakut



Sifat pengecut adalah suatu penyakit besar yang akan semakin berkuasa dalam diri seseorang apabila ia selalu dibisik-bisiki dan selalu merasa takut dalam alam pikirannya. Dan seseorang akan menjadi semakin pengecut apabila imannya kurang.


Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengatakan di dalam firman-Nya tentang orang-orang munafik,

mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. (QS, al-Munafiqun [63] : 4)

mereka sangat ketakutan apabila pintu bergerak dengan sendirinya, mereka menggigil ketakutan apabila mendengar suara langkah-langkah kaki. Orang-orang pengecut itu lebih takut kepada manusia daripada Sang Pencipta manusia. Demi Allah, seandainya saja semua orang takut kepada Allah seperti mereka takut kepada sesama manusia, nescaya kehidupan mereka di dunia dan akhirat kelak akan beruntung.

Dan keberanian yang paling besar itu adalah takut kepada Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agong.

Dan orang-orang yang takut kepada Allah adalah orang-orang yang paling pemberani, dan mereka selalu melaksanakan perintah-perintah dari Allah serta menjauhi segala larang-Nya.

Bukankah yang dinamakan pemberani, orang yang bisa mengalahkan musuhnya di pertempuran ketika peperangan meletus.

Akan tetapi pemberani itu adalah orang yang menolak satu sisi dari yang haram. Maka itulah seorang pahlawan yang ksatria.

Oleh kerana itu, sebagian mengatakan “seseorang tidak akan bisa memenangkan pertempuran sampai ia mampu mengalahkan dirinya sendiri terlebih dahulu, menaklukkan hawa nafsunya, dan menjauhi perbuatan maksiat dan kesalahan-kesalahan.”

Islam sendiri dalam ajarannya berusaha untuk menuntun dan mendidik umatnya agar tidak menjadi umat yang pengecut. Islam sangat mendorong agar umatnya selalu menghormati panji-panji keberanian baik itu dalam medan ilmu maupun dalam medan perang. Hingga diharapkan nantinya umat Islam akan menjadi seperti para sahabat Rasulullah saw.

Keberanian yang sebenar akan terserlah pada diri seseorang seandainya dia memahami dan mengetahui tentang sesuatu hakikat. Takutnya bukan takut sperti orng munafik, kerana semakin dia merasa ketakutan semakin dia mnghampiri. Seorang pejuang Islam takkn lari dr musuh, bahkan semngat yang kuat dan berapi-api apabila bertemu dengan musuh. Begitu juga takutnya kepada Sang Pencipta, semakin dia merasa takut semakin dekat pula dia menghampiri.

P/S: jadilah manusia yang berani kerana Orang Mukmin yang kuat lebih disukai oleh Allah berbanding orang mukmin yang lemah. Jangn lemah dek kerana mehnah yang kecil dan sedikit. Ingatlah, para Anbia’ dulu lebih banyak dan lebih dahsyat lagi ujian yang menimpa, tapi segala2nya ditempuhi dengan ketenangan hati tanpa sedikitpun keluhan dan penyesalan. Ambillah I’tibar dr apa yang terjadi. Hadapilah semuanya dengan berani.



No comments:

Post a Comment