Monday, June 29, 2009

Berkorbanlah untuk lebih dicintai


"Bukan daging-daging unta dan darahnya itu yang dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…" (Al-Hajj: 37)

Maha Agung Allah yang Menciptakan kehidupan dengan segala kelengkapannya.Ada kelengkapan pokok, ada juga yang cuma hiasan.Sayangnya, ramai manusia yang terkongkong pada jeratan kelengkapan perhiasan.
Berkorbanlah, Anda akan menjadi yang paling kaya.Logiknya, manusia biasa mengatakan kalau memberi bererti mengurangkan.Seseorang yang sebelumnya punya lima mangga misalnya, akan berkurang jika ia memberikan dua mangga kepada orang lain.

Logik inilah yang akhirnya menghalangi orang untuk
berkorban.Jika bukan kerana iman yang dalam, logik ini akan terus bertakhta dalam hati.Ia akan terus menenggelamkan manusia dalam kehidupan yang sempit, hingga ajal menjemput.Sulit menterjemahkan sebuah pemberian sebagai keuntungan.Sebaliknya, pemberian dan pengorbanan adalah sama dengan pengurangan.Rasulullah saw. mengajarkan logik yang berbeza.Beliau saw. mengikis sifat-sifat kemanusiaan yang cinta kebendaan menjadi sifat mulia yang cinta pahala. Semakin banyak memberi, orang akan semakin kaya. Kerana kaya bukan pada jumlah harta, tapi pada ketinggian mutu jiwa.


Rasulullah saw. mengatakan, "Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda. Tetapi, kekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati)." (HR. Abu Ya'la)

Berkorbanlah, Anda akan menjadi orang yang paling berjaya.Berjaya dalam hidup adalah impian setiap orang.Tak seorang pun yang ingin hidup susah: rezeki menjadi sempit, kesihatan menjadi langka, dan ketenangan cuma dalam angan-angan. Hidup seperti seksaan yang tak kunjung usai.Semua langkah seperti selalu menuju kegagalan. Buntu. Namun, ramai yang cuma berputar-putar pada jalan yang salah.Padahal, rumus jalan bahagia sangat sederhana. Di antaranya, kikis segala sifat kikir, Anda akan menemukan jalan hidup yang serba mudah.


Allah swt. berfirman, "Ada pun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan ada pun yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." (Al-Lail: 5-10)

Kalau jalan hidup menjadi begitu mudah, semua halangan akan terasa ringan. Inilah pertanda kejayaan hidup seseorang. Semua yang dicita-citakan menjadi kenyataan.


Maha Benar Allah dalam firman-Nya, "…dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang sukses." (Al-Hasyr: 9)

Berkorbanlah, Anda akan sangat dekat dengan Yang Maha Sayang sebenarnya, Allah sangat dekat dengan hamba-hambaNya melebihi dekatnya sang hamba dengan urat lehernya.


"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya." (Qaaf: 16)

Namun, ketika ada hijab atau dinding, yang dekat menjadi terasa sangat jauh. Karena hijab, sesuatu menjadi tak terlihat, tak terdengar, bahkan tak terasa sama sekali.Dan salah satu hijab yang kerap menghalangi kedekatan seorang hamba dengan Penciptanya adalah kecintaan pada harta. Islam tidak mengajarkan umatnya untuk tidak berharta. Atau, menjadi miskin dulu agar bisa dekat dengan Allah swt. Tentu bukan itu. Tapi, bagaimana meletakkan harta atau kemahuan dan kehendak hidup lain cuma di tangan saja. Bukan tertanam dalam hati.

Dengan kata lain, harta cuma sebagai saranan.Bukan tujuan. Kerana itu, perlu pembiasaan-pembiasaan agar jiwa tetap terdidik. Dan salah satu pembiasaan itu adalah dengan melakukan
korban. Kerana dari segi bahasa saja, korban berasal dari kata 'qoroba - yaqrobu - qurbanan' artinya pendekatan. Berkorban adalah upaya seorang hamba Allah untuk mengikis hijab-hijab yang menghalangi kedekatannya dengan Yang Maha Sayang.

Berkorbanlah, Anda akan menjadi yang paling dicintai. Setiap cinta butuh pengorbanan. Kalau ada orang yang ingin dicintai orang lain tanpa memberikan pengorbanan, sebenarnya ia sedang memperlihatkan cinta palsu. Cinta ini tidak pernah abadi. Cuma bergantung pada sebuah kepentingan sementara.

Allah swt. Maha Tahu atas isi hati hamba-hambaNya. Mana yang benar-benar mencintai, dan mana yang cuma main-main. Dan salah satu bentuk keseriusan seorang hamba Allah dalam mencari cinta Yang Maha Pencinta adalah dengan melakukan pengorbanan. Kita boleh
berkorban dengan tenaga, fikiran, dan harta di jalan Allah. Dan sebenarnya, pengorbanan itu bukan untuk kepentingan Allah. Allah Maha Kaya. Justru, pengorbanan akan menjadi tenaga, aura dan nuansa spiritual yang baru bagi si pelaku itu sendiri.

Ayuh Berkorbanlah !

di copy dari :
www.iluvislam.com

kcb-milis@yahoogroups.com
Editor: Afdhal87

2 comments:

  1. InshaAllah.. sesuatu yang terhasil dari pengorbanan akan lebih kita hargainya.. :)

    ReplyDelete
  2. Salam ziarah.
    Setuju dengan artikel ini.
    Kita harus yakin dengan pertolongan Allah dalam setiap pengorbanan yang dilalu.

    ReplyDelete